SEAToday.com, Indragiri Hilir-Indonesia kaya akan tradisi, termasuk tradisi unik di bulan Ramadan. Nah, salah satunya adalah tradisi Pengantin Bangunkan Sahur di Indragiri Hilir, Riau. Sesuai namanya, dalam tradisi ini sepasang suami istri dirias layaknya pengantin, lalu diarak keliling kampung untuk membangunkan warga sahur.

Arak-arakannya dimeriahkan hiasan lampu warna-warni, gerobak sound system dan alunan musik qasidah. Sementara warga lainnya ikut iringan pengantin dengan membawa obor sebagai penerang jalan, dan ember, drum, serta kaleng bekas untuk hasilkan bunyi-bunyian.

Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1960, dan pertama kali dilakukan di dua desa, yaitu Desa Pulau Palas dan Desa Sungai Luar. Lalu menyebar ke daerah lain di sekitar Indragiri Hilir bahkan hingga Jambi, Tanjung Jabung Timur dan Kuala Tungkal.

Selain membangunkan sahur, tradisi ini juga menjadi wujud solidaritas antar sesama warga, gotong royong dan juga ajang pemersatu masyarakat. Tradisi ini membuat bulan Ramadan lebih semarak dan penuh kegembiraan.

Untuk melestarikan tradisi, pengantin sahur juga diperlombakan dan menjadi ajang kompetisi antar dusun. Bagi kelompok peserta yang penampilannya unik dan kompak ketika arak-arakan, berkesempatan memenangkan uang jutaan rupiah.