• Thursday, 05 December 2024

Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Yang Katanya Dibangun Dalam Satu Malam!

Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Yang Katanya Dibangun Dalam Satu Malam!
Pintu masuk Masjid Agung Cipta Rasa Cirebon, Jawa Barat. Di sini Sunan Gunung Jati, salah satu dari Sembilan Wali di Jawa, menyebarkan ajaran Islam. Foto: seatoday.com

SEAToday.com, Cirebon-Berada di kawasan Keraton Kasepuhan berdiri sebuah masjid yang menyimpan sejarah peradaban Islam di Cirebon dan Jawa Barat. Masjid Agung Sang Cipta Rasa, tempat Sunan Gunung Jati, salah satu dari Sembilan Wali di Jawa, menyebarkan ajaran Islam.

Ini adalah salah satu masjid tertua di Jawa. Ada yang bilang Raden Sepat dan Sunan Kalijaga adalah arsitek masjid ini. Konon, lebih dari 500 orang terlibat dalam pembangunan masjid ini, yang konon dibangun hanya dalam waktu satu malam!

Dari pintu gerbang, aula, dan beranda, Anda dapat melihat pengaruh arsitektur Hindu Jawa Majapahit. Bangunannya berbentuk seperti 'Joglo', rumah tradisional Jawa. Hal ini mencerminkan masyarakat lama yang tinggal di Cirebon, yang merupakan campuran dari masyarakat Demak, Majapahit, dan penduduk asli Cirebon.

Muhammad Ismail, muazin masjid ini mengatakan, "Ini adalah masjid peninggalan Wali Songo. Dibangun pada tahun 1480, dan alhamdulilah, salah satu masjid peninggalan Wali Songo yang masih terjaga keasliannya adalah masjid ini. Hampir 90 persen bangunan ini masih asli, dan seluruh bangunannya telah ditetapkan sebagai cagar budaya."

Untuk memasuki bangunan asli, sembilan pintu masuk dibuat secara unik dengan ukuran yang lebih pendek dari pintu masuk pada umumnya. Hal ini mengajarkan kita untuk menghormati masjid dan kerendahan hati yang harus dimiliki seseorang untuk memasukinya.

Ismail juga mengatakan bahwa pintu-pintu ini memiliki makna simbolis, "9 pintu itu sendiri merupakan simbol dari 9 orang suci. Selain itu, 9 pintu tersebut juga merupakan simbol keterbukaan. Karena pada saat itu, banyak warga di sini yang awalnya beragama Hindu dan Budha. Jadi ketika masjid ini dibangun, mereka diperbolehkan masuk karena ternyata ini merupakan bagian dari strategi dakwah para wali."

Saat memasuki area masjid, kita bisa melihat mihrab yang unik, yang juga menjadi tempat imam memimpin salat. Ada juga mimbar yang menyerupai kursi besar dengan ukiran teratai khas Majapahit, yang melambangkan kesucian.

Dalam ajaran Islam, salat adalah dasar dari kepercayaan. Hal ini tercermin dari 12 pilar yang mereka bangun dengan ketinggian tepat 17 meter, jumlah yang sama dengan jumlah rakaat shalat dalam sehari. Selain itu, ada 30 fondasi di masjid, jumlah yang sama dengan jumlah juz dalam Al-Quran.

Lebih dari sekedar bangunan, setiap jengkal masjid ini menyimpan doa dan pesan-pesan makna ajaran Islam yang diajarkan oleh Sembilan Wali yang berdiri kokoh hingga kini. Mungkin di situlah letak keajaiban Masjid Sang Cipta Rasa ini. (SYARA/DKD)

 

 

Share
Editor Choice
Jakarta Islamic Center: A Symbol of Successful Transformation from

Jakarta Islamic Center: A Symbol of Successful Transformation from "Black" to "White

The Story of Nabawi Mosque, The Prophet’s Mosque

Nabawi Mosque located in Medina by the Prophet Muhammad (PBUH) himself in 622 AD. As of now, Nabawi mosque is the second-largest mosque in the world.

Trending
Popular Post

More Than 2000 Travelers Join The Free Eid Homecoming Program Org...

More Than 2000 Travelers Join The Free Eid Homecoming Program Organized by Telkomgroup

The Story of Nabawi Mosque, The Prophet’s Mosque

Nabawi Mosque located in Medina by the Prophet Muhammad (PBUH) himself in 622 AD. As of now, Nabawi mosque is the second-largest mosque in the world.

Iftar Rules in Public Transportation

During Ramadan, public transportation users sometimes have to break their fast (Iftar) while still on the move.

Unique Ramadan Traditions from Around the World

Aside from fasting, Ramadan also brings unique traditions held by countries around the world, here are five of them.

KAI Provides Pet Transport Service for Homecoming Passengers

KAI Provides Pet Transport Service for Homecoming Passengers

LOCAL PALETTE
Arti Tatto suku Mentawai, bagaimana cara membuatnya? sakit gak sih? - Part 2