SEAToday.com, Jakarta-Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz selaku ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo  menuturkan, teh atau kopi boleh dikonsumsi saat puasa Ramadan dengan aturan porsinya.

Dilansir dari ANTARA, porsi teh atau kopi yang dibolehkan selama puasa Ramadan adalah satu cangkir per hari nya.

“Konsumsi teh dan kopi harus dikonsumsi secukupnya, misalnya hanya satu gelas untuk teh dan satu cangkir untuk kopi per hari nya, selebihnya dianjurkan minum air putih,” kata Fitri dalam pesan singkat yang diterima ANTARA, Jumat (15/3/2024).

Minum teh merupakan suatu kebiasaan masyarakat Indonesia untuk membatalkan puasa dan dinilai lebih aman di lambung dibandingkan kopi. 

“Teh sejauh ini lebih aman untuk penderita penyakit lambung berbeda dengan kopi yang memiliki tingkat keasaman yang dapat mengganggu pada orang sensitif lambungnya,” tulisnya.

Meskipun minuman ini merangsang buang air kecil, namun tidak akan menimbulkan rasa haus yang berlebihan. Pembatasan konsumsi bertujuan untuk menghindari konsumsi gula berlebih.

“Dikonsumsi secukupnya untuk menghindari penyakit seperti diabetes dan hipertensi, jangan lupa konsumsi serat yang cukup berasal dari buah dan sayur untuk menjaga kesehatan pencernaan selama menjalankan ibadah puasa sehingga perut terasa nyaman,” saran Fitri.

Asupan gula dan garam perlu dijaga selama puasa untuk menjaga tubuh dari penyakit diabetes dan hipertensi. Selama puasa Ramadan, makanan berserat juga perlu dikonsumsi secara rutin. (HALIMATUN/DKD)