SEAToday.com, Jakarta-Idulfitri identik dengan ketupat, karena itulah setiap lebaran menjelang, masyarakat berbondong-bondong berburu kulit ketupat di pasar-pasar tradisional. Salah satu pasar yang jadi lokasi favorit pemburu kulit ketupat adalah Pasar Palmerah di kawasan Jakarta Barat.

Lapak pedagang kulit ketupat berjajar di sepanjang jalan raya Palmerah. Para perajin merangkainya langsung di lapak jualan, sehingga para pembeli bisa melihat langsung prosesnya.

Ukuran kulit ketupat yang dijual juga beragam, sesuai permintaan pembelinya. Kulit ketupat ukuran kecil harganya berkisar antara Rp6.000 hingga Rp7.000 per sepuluh buah. Sementara yang ukuran besar dijual Rp10.000 hingga Rp12.000 per sepuluh buah.

Salah satu penjual mengatakan pesanan kulit ketupat jelang lebaran tahun 2024 ini, meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Hal serupa terlihat di Pasar Bintan Center Tanjung Pinang, Kepulauan Riau juga dipadati pemburu kulit ketupat. Para penjual kulit ketupat mulai menjajakan dagangannya dari jam 5 pagi waktu setempat. Omset penjualan mencapai Rp400.000 per hari.

“Untuk hari ini penjualan ketupat kita sangat laris hari ini saya dapat 400 ribu. Hari ini kita jualan setiap hari jelang lebaran, untuk harganya 10 biji 10 ribu , kita jual ada dua macam satu untuk lontong satu bentuk ketupat, “ ujar Nesti, salah satu penjual kulit ketupat.

Para konsumen memilih membeli kulit ketupat karena merasa lebih praktik dibanding merangkainya sendiri.

Menu ketupat menjadi salah satu yang selalu hadir dalam hidangan Idulfitri, dipasangkan dengan Semur, Opor Ayam dan Sambal Goreng Ati.