Sejarah
Masjid ini dulunya dibangun disamping rumah Nabi Muhammad SAW. Bangunannya sederhana, hanya berbentuk persegi dari bata lumpur, dengan luas area 1.200 m2. Sejak awal dibangun, selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga digunakan sebagai pusat komunitas, pelayanan sosial, pengadilan, dan balai kota.

Sejak saat itu, masjid ini telah melalui berbagai pembaruan dan perluasan hingga keadaannya saat ini.

Desain
Desain Masjid Nabawi saat ini merupakan hasil renovasi terbarunya pada tahun 1990 an, menginkorporasi desain masa Ottoman dicampur dengan desain Arab Saudi Modern.

Masjid Nabawi memiliki dua lantai, dengan aula Ottoman yang merupakan bagian tertua masjid saat ini menjadi ruang utamanya. Aula ini juga dilengkapi dengan puluhan kubah yang dapat bergeser, disesuaikan dengan kebutuhan penerangan masjid.

Bagian paling mencolok dari masjid ini adalah satu kubahnya yang berwarna hijau, terletak di pojok tenggara masjid tersebut. Terletak persis di bawahnya adalah makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya.

Area terbuka di sekitar masjid ini juga memiliki kanopi berbentuk menyerupai payung yang akan terbuka untuk melindungi para jamaah dari terik matahari.

Masjid ini dapat menampung lebih dari dua juta jamaah ketika semua area difungsikan.

Keistimewaan
Masjid Nabawi dinilai sebagai tempat paling suci kedua bagi umat Islam, setelah Masjidil Haram di Mekah. Salah satu alasannya adalah karena dalam suatu hadis disebutkan bahwa sholat di Masjid Nabawi pahalanya adalah seribu kali sholat di masjid-masjid lainnya (kecuali Masjidil Haram).

Selain itu, keistimewaan yang hanya dimiliki oleh masjid ini adalah adanya Raudhah, atau Taman Surga. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis Al-Bukhari dari Abu Huraira, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Antara rumahku dan mimbar adalah taman surga”. Area ini membentang dari makam Nabi Muhammad hingga ke mimbar masjid ini, ditandai dengan pilar-pilarnya yang berwarna putih, dan karpet berwarna hijau.