• Thursday, 16 January 2025

Cerita Anton Medan, Preman yang Memilih Jadi Pendakwah di Sisa Hidupnya

Cerita Anton Medan, Preman yang Memilih Jadi Pendakwah di Sisa Hidupnya
Anton Medan (Istimewa)

SEAToday.com, Jakarta-Lika-liku perjalanan hidup Anton Medan diwarnai dengan beragam kisah. Mantan narapidana dan preman tersebut memilih untuk menjadi pendakwah hingga tutup usia pada Senin, 15 Maret 2021.

"Sebagai seorang preman, saya masuk-keluar dari penjara satu ke penjara lainnya," kata pemilik nama Islam, H. Muhammad Ramdhan Efendi tersebut, dilansir Antara.

Anton Medan menambahkan bahwa dirinya semula penganut agama Buddha, beralih ke Kristen, dan akhirnya Islam. Ia mempelajari Islam dari banyak guru, mulai dari guru NU, Persis dan Muhammadiyah.

"Akhirnya, hati saya pun menjadi tenang," tambahnya.

Sosok Anton Medan sendiri bernama asli Tan Hok Liang. Pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini dikenal sebagai preman kelas kakap yang memulai "petualangan" kisah kelam di usia 12 tahun.

Ia sudah bolak-balik mendekam di balik dinginnya jeruji besi. Beragam catatan kriminalnya mulai dari menjambret, merampok, menjadi pengedar obat-obatan terlarang, hingga pernah menjadi bandar judi kelas kakap.

Hingga tiba satu masa, ia menemukan ketenangan dalam Islam. "Saya mempelajari Islam dari balik tembok-tembok penjara," tambahnya.

Anton sempat ditolak Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan Yayasan Karim Oei untuk memeluk Islam karena masa kelamnya. Namun, ia tak gentar dan membuktikan keseriusannya.

Ia resmi mengucap syahadat yang dituntun oleh Almarhum KH Zainuddin MZ, "Dai Sejuta Umat" pada 1992 silam. Setelah itu, ia mendirikan Majelis Taklim Ata'ibin yang menampung para mantan narapidana dan pengangguran, mendirikan pondok pesantren dan mendirikan rumah ibadah bernama Masjid Jami' Tan Hok Liang. Masjid tersebut berada di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat.

Anton Medan tutup usia di kediamannya, Kompleks Pesantren At-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Maret 2021. Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) itu wafat di usia 63 dalam kondisi menderita penyakit diabetes.

Ia dikebumikan dengan diiringi bacaan ayat suci Al-Quran di Kompleks Pesantren At-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 16 Maret 2021. Anton dikebumikan di makam seluas 4x4 meter dengan atap tiga tingkat berwarna hijau tua. Makam yang telah ia siapkan itu tempatnya berdampingan dengan Masjid Tan Kok Liong. (PUTU/DKD)

 

Share
Editor Choice
Jakarta Islamic Center: A Symbol of Successful Transformation from

Jakarta Islamic Center: A Symbol of Successful Transformation from "Black" to "White

The Story of Nabawi Mosque, The Prophet’s Mosque

Nabawi Mosque located in Medina by the Prophet Muhammad (PBUH) himself in 622 AD. As of now, Nabawi mosque is the second-largest mosque in the world.

Trending
Popular Post

More Than 2000 Travelers Join The Free Eid Homecoming Program Org...

More Than 2000 Travelers Join The Free Eid Homecoming Program Organized by Telkomgroup

The Story of Nabawi Mosque, The Prophet’s Mosque

Nabawi Mosque located in Medina by the Prophet Muhammad (PBUH) himself in 622 AD. As of now, Nabawi mosque is the second-largest mosque in the world.

Iftar Rules in Public Transportation

During Ramadan, public transportation users sometimes have to break their fast (Iftar) while still on the move.

Unique Ramadan Traditions from Around the World

Aside from fasting, Ramadan also brings unique traditions held by countries around the world, here are five of them.

KAI Provides Pet Transport Service for Homecoming Passengers

KAI Provides Pet Transport Service for Homecoming Passengers