Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Yang Katanya Dibangun Dalam Satu Malam!

SEAToday.com, Cirebon-Berada di kawasan Keraton Kasepuhan berdiri sebuah masjid yang menyimpan sejarah peradaban Islam di Cirebon dan Jawa Barat. Masjid Agung Sang Cipta Rasa, tempat Sunan Gunung Jati, salah satu dari Sembilan Wali di Jawa, menyebarkan ajaran Islam.
Ini adalah salah satu masjid tertua di Jawa. Ada yang bilang Raden Sepat dan Sunan Kalijaga adalah arsitek masjid ini. Konon, lebih dari 500 orang terlibat dalam pembangunan masjid ini, yang konon dibangun hanya dalam waktu satu malam!
Dari pintu gerbang, aula, dan beranda, Anda dapat melihat pengaruh arsitektur Hindu Jawa Majapahit. Bangunannya berbentuk seperti 'Joglo', rumah tradisional Jawa. Hal ini mencerminkan masyarakat lama yang tinggal di Cirebon, yang merupakan campuran dari masyarakat Demak, Majapahit, dan penduduk asli Cirebon.
Muhammad Ismail, muazin masjid ini mengatakan, "Ini adalah masjid peninggalan Wali Songo. Dibangun pada tahun 1480, dan alhamdulilah, salah satu masjid peninggalan Wali Songo yang masih terjaga keasliannya adalah masjid ini. Hampir 90 persen bangunan ini masih asli, dan seluruh bangunannya telah ditetapkan sebagai cagar budaya."
Untuk memasuki bangunan asli, sembilan pintu masuk dibuat secara unik dengan ukuran yang lebih pendek dari pintu masuk pada umumnya. Hal ini mengajarkan kita untuk menghormati masjid dan kerendahan hati yang harus dimiliki seseorang untuk memasukinya.
Ismail juga mengatakan bahwa pintu-pintu ini memiliki makna simbolis, "9 pintu itu sendiri merupakan simbol dari 9 orang suci. Selain itu, 9 pintu tersebut juga merupakan simbol keterbukaan. Karena pada saat itu, banyak warga di sini yang awalnya beragama Hindu dan Budha. Jadi ketika masjid ini dibangun, mereka diperbolehkan masuk karena ternyata ini merupakan bagian dari strategi dakwah para wali."
Saat memasuki area masjid, kita bisa melihat mihrab yang unik, yang juga menjadi tempat imam memimpin salat. Ada juga mimbar yang menyerupai kursi besar dengan ukiran teratai khas Majapahit, yang melambangkan kesucian.
Dalam ajaran Islam, salat adalah dasar dari kepercayaan. Hal ini tercermin dari 12 pilar yang mereka bangun dengan ketinggian tepat 17 meter, jumlah yang sama dengan jumlah rakaat shalat dalam sehari. Selain itu, ada 30 fondasi di masjid, jumlah yang sama dengan jumlah juz dalam Al-Quran.
Lebih dari sekedar bangunan, setiap jengkal masjid ini menyimpan doa dan pesan-pesan makna ajaran Islam yang diajarkan oleh Sembilan Wali yang berdiri kokoh hingga kini. Mungkin di situlah letak keajaiban Masjid Sang Cipta Rasa ini. (SYARA/DKD)
Artikel Rekomendasi
Rasa Nusantara
5 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Daerah di Indonesia
Berikut makanan khas Lebaran dari berbagai daerah di Indonesia.
Rekomendasi Jajanan Kuliner Terbaik di Indonesia
Berikut rekomendasi jajanan kuliner terbaik Indonesia.
Soda Gembira Masuk Daftar 10 Besar Minuman Asia Tenggara versi Ta...
Dua minuman Indonesia berhasil masuk daftar 10 besar minuman Asia Tenggara (Top 68 Southeast Asian Beverages) versi TasteAtlas.
Fakta Unik Bika Ambon: Kue Khas Medan yang Namanya Bikin Bingung
Bika Ambon adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang namanya sering membuat orang penasaran. Akhir-akhir ini, kue Bika Ambon ramai dibahas di media sosial dan menjadi trend yang bikin penasaran.
Trending Topik
Popular Post
Sejarah Awal Mula Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka, Siapa Per...
Muhammadiyah jadi yang pertama kali melakukan salat Idulfitri di lapangan terbuka sepanjang sejarah Nusantara.