• Rabu, 04 Desember 2024

Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Yang Katanya Dibangun Dalam Satu Malam!

Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Yang Katanya Dibangun Dalam Satu Malam!
Pintu masuk Masjid Agung Cipta Rasa Cirebon, Jawa Barat. Di sini Sunan Gunung Jati, salah satu dari Sembilan Wali di Jawa, menyebarkan ajaran Islam. Foto: seatoday.com

SEAToday.com, Cirebon-Berada di kawasan Keraton Kasepuhan berdiri sebuah masjid yang menyimpan sejarah peradaban Islam di Cirebon dan Jawa Barat. Masjid Agung Sang Cipta Rasa, tempat Sunan Gunung Jati, salah satu dari Sembilan Wali di Jawa, menyebarkan ajaran Islam.

Ini adalah salah satu masjid tertua di Jawa. Ada yang bilang Raden Sepat dan Sunan Kalijaga adalah arsitek masjid ini. Konon, lebih dari 500 orang terlibat dalam pembangunan masjid ini, yang konon dibangun hanya dalam waktu satu malam!

Dari pintu gerbang, aula, dan beranda, Anda dapat melihat pengaruh arsitektur Hindu Jawa Majapahit. Bangunannya berbentuk seperti 'Joglo', rumah tradisional Jawa. Hal ini mencerminkan masyarakat lama yang tinggal di Cirebon, yang merupakan campuran dari masyarakat Demak, Majapahit, dan penduduk asli Cirebon.

Muhammad Ismail, muazin masjid ini mengatakan, "Ini adalah masjid peninggalan Wali Songo. Dibangun pada tahun 1480, dan alhamdulilah, salah satu masjid peninggalan Wali Songo yang masih terjaga keasliannya adalah masjid ini. Hampir 90 persen bangunan ini masih asli, dan seluruh bangunannya telah ditetapkan sebagai cagar budaya."

Untuk memasuki bangunan asli, sembilan pintu masuk dibuat secara unik dengan ukuran yang lebih pendek dari pintu masuk pada umumnya. Hal ini mengajarkan kita untuk menghormati masjid dan kerendahan hati yang harus dimiliki seseorang untuk memasukinya.

Ismail juga mengatakan bahwa pintu-pintu ini memiliki makna simbolis, "9 pintu itu sendiri merupakan simbol dari 9 orang suci. Selain itu, 9 pintu tersebut juga merupakan simbol keterbukaan. Karena pada saat itu, banyak warga di sini yang awalnya beragama Hindu dan Budha. Jadi ketika masjid ini dibangun, mereka diperbolehkan masuk karena ternyata ini merupakan bagian dari strategi dakwah para wali."

Saat memasuki area masjid, kita bisa melihat mihrab yang unik, yang juga menjadi tempat imam memimpin salat. Ada juga mimbar yang menyerupai kursi besar dengan ukiran teratai khas Majapahit, yang melambangkan kesucian.

Dalam ajaran Islam, salat adalah dasar dari kepercayaan. Hal ini tercermin dari 12 pilar yang mereka bangun dengan ketinggian tepat 17 meter, jumlah yang sama dengan jumlah rakaat shalat dalam sehari. Selain itu, ada 30 fondasi di masjid, jumlah yang sama dengan jumlah juz dalam Al-Quran.

Lebih dari sekedar bangunan, setiap jengkal masjid ini menyimpan doa dan pesan-pesan makna ajaran Islam yang diajarkan oleh Sembilan Wali yang berdiri kokoh hingga kini. Mungkin di situlah letak keajaiban Masjid Sang Cipta Rasa ini. (SYARA/DKD)

 

 

Share
Editor Choice
Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki

Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.

Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi dari berbagai daerah dan provinsinya. Dari tiap-tiap daerah ini banyak pula kuliner khas masyarakatnya.

LOCAL PALETTE
Arti Tatto suku Mentawai, bagaimana cara membuatnya? sakit gak sih? - Part 2