• Senin, 20 Mei 2024

Ada Zainuddin MZ dan Uje, Ini 5 Penceramah yang Dirindukan Saat Ramadan Tiba

Ada Zainuddin MZ dan Uje, Ini 5 Penceramah yang Dirindukan Saat Ramadan Tiba
Penceramah yang Dirindukan Saat Ramadan (iNews.ID)

SEAToday.com, Jakarta-Indonesia memiliki banyak penceramah terkenal yang populer hingga ke berbagai negara. Beberapa nama terkenal tersebut, sayangnya sudah lama tutup usia. Padahal semasa hidup, wajah mereka sering muncul di layar kaca untuk berdakwah di bulan Ramadan. Setiap Ramadan tiba, banyak yang merindukan sosok-sosok yang menginspirasi. Kelima penceramah itu adalah Zainuddin MZ, Jeffry Al-Buchori, Arifin Ilham. Lutfiah Sungkar, dan Syeikh Ali Jaber.

1.Zainuddin MZ

Zainuddin MZ seorang pendakwah yang senior. Zainuddin dikenal sebagai da’i sejuta umat karena memiliki banyak penggemar. Memiliki suara yang menjadi ciri khas, Zainuddin selalu menyampaikan pesan dengan bahasa ringan dan mudah dimengerti. Isi ceramah menyentuh dan tidak menyinggung orang lain.

Ciri Zainuddin lainnya adalah mengucapkan kata ‘betul’. Kata ini sering dilontarkan Zainuddin saat bertanya balik kepada jemaahnya. Zainuddin meninggal dunia pada 5 Juli 2011. Meskipun sudah tiada, namun banyak yang kangen mendengarkan ceramahnya.

2.Jeffry Al-Buchori

Jeffry Al-Buchori atau Uje muncul dengan gaya ustaz yang gaul, tidak kaku, dan sering menggunakan bahasa sehari-hari. Banyak anak-anak muda yang senang mendengarkan Uje karena isi dakwahnya sering membahas tentang masalah remaja. Uje tak hanya menjadi ceramah, dia melebarkan sayap jadi penyanyi sambil berdakwah lewat musik.

Masa lalu Uje memang kelam. Ia pernah dekat dengan dunia malam dan bergaul dengan orang-orang yang jadi pecandu narkoba. Pada tahun 2013, Uje meninggal dunia ketika mengalami kecelakaan tunggal di Pondok, Indah, Jakarta Selatan pada malam hari.

3.Arifin Ilham

Suara serak Arifin Ilham tak lagi bisa kita dengar karena ustaz yang muncul di serial Rahasia Ilahi ini meninggal tahun 2019 lalu. Arifin dikenal sebagai ustaz yang punya banyak jemaah. Dia selalu menekankan umat Islam untuk rajin berzikir untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT. Sepeninggal Arifin belum ada yang menggantikan sosoknya sebagai ustaz.

4.Lutfiah Sungkar

Lutfiah Sungkar menarik perhatian karena menjadi ustazah atau penceramah wanita. Sosok penceramah wanita di Indonesia terbilang sedikit. Nama Lutfiah terkenal setelah muncul di televisi tahun 1999. Popularitasya membuat banyak orang mengadu soal masalah dalam rumah tangga, khususnya para ibu-ibu. Penceramah wanita ini meninggal dunia di tahun 2015.

5.Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi. Namun setelah tinggal di Indonesia, dia memilih untuk mengganti kewarganegaraan menjadi Indonesia. Syekh Ali Jaber sering muncul di beberapa program televisi saat Ramadan sebagai narasumber. Syekh Ali Jaber pernah menjadi target pembunuhan ketika sedang ceramah di Lampung, namun dia selamat. Pada tahun 2021 Syekh Ali Jaber meninggal dunia. (DIT/DKD)

 

Share
Editor Choice
Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki

Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.

Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi dari berbagai daerah dan provinsinya. Dari tiap-tiap daerah ini banyak pula kuliner khas masyarakatnya.

Popular Post

Sejarah Awal Mula Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka, Siapa Per...

Muhammadiyah jadi yang pertama kali melakukan salat Idulfitri di lapangan terbuka sepanjang sejarah Nusantara.

Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki

Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.

Kisah Masjid Agung Djenné , Masjid yang “Dibangun” Tiap Tahun

Di tengah Kota Kuno di Mali, berdiri struktur dari lumpur terbesar di dunia, Masjid Agung Djenné, sebagai bukti sejarah perkembangan Islam di Afrika.