• Kamis, 21 November 2024

Asal-usul THR yang Dinanti-nanti Para Pekerja Jelang Lebaran

Asal-usul THR yang Dinanti-nanti Para Pekerja Jelang Lebaran
Ilustrasi uang. (Photo by Mufid Majnun on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta-Tradisi bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) jadi salah satu momen yang sangat akrab di Tanah Air menjelang Lebaran. Ternyata, tradisi ini hanya ada di Indonesia.

Lantas, bagaimana asal-usul THR? Dikutip dari laman indonesiabaik.id, THR adalah hak pendapatan bagi pekerja atau buruh yang wajib diberikan pemberi kerja menjelang hari raya keagamaan. Tradisi pemberian THR bermula pada era 50-an.

Pada 1951, Perdana Menteri Soekiman memberikan tunjangan kepada Pamong Pradja (kini PNS) berupa uang persekot (pinjaman awal) dengan tujuan agar dapat mendorong kesejahteraan lebih cepat. Uang persekot akan dikembalikan ke negara dalam bentuk pemotongan gaji pada bulan berikutnya.

Setahun kemudian, yakni 1952, kaum pekerja atau buruh protes dan menuntut pemerintah untuk memberikan tunjangan yang sama seperti pekerja Pamong Pradja. Perjuangan itu berbuah manis pada 1954.

Menteri Perburuhan Indonesia mengeluarkan surat edaran tentang Hadiah Lebaran guna mengimbau setiap perusahaan untuk memberikan "Hadiah Lebaran" untuk para pekerjanya sebesar seperdua-belas dari upah. Kemudian pada 1961, surat edaran yang semula bersifat imbauan, berubah menjadi peraturan menteri yang mewajibkan perusahaan untuk memberikan "Hadiah Lebaran" kepada pekerja minimal 3 bulan bekerja.

Pada 1994, Menteri Ketenagakerjaan mengeluarkan peraturan menteri dengan mengubah istilah "Hadiah Lebaran" menjadi "Tunjangan Hari Raya" atau THR yang dikenal hingga kini. Kemudian pada 2016, pemberian THR direvisi dengan dapat dapat diberikan kepada pekerja dengan minimal 1 bulan kerja yang dihitung secara proporsional.

Share
Editor Choice
Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki

Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.

Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi dari berbagai daerah dan provinsinya. Dari tiap-tiap daerah ini banyak pula kuliner khas masyarakatnya.

LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1