• Senin, 20 Mei 2024

Ada Kampung Ketupat di Sukabumi, Surganya Pemburu Ketupat Siap Santap

Ada Kampung Ketupat di Sukabumi, Surganya Pemburu Ketupat Siap Santap
Penjual ketupat menjajakan dagangannya di Kampung Ketupat, Sukabumi. (seatoday.com/Rafik Maeilana)

SEAToday.com, Sukabumi-Menjelang lebaran, penjual ketupat di Kelurahan Limusnunggal, Sukabumi, Jawa Barat, laris manis. Sejak dulu, tempat ini dikenal sebagai Kampung Ketupat karena warganya secara musiman membuat ketupat untuk kebutuhan hari raya Idulfitri.

Salah satunya ada Rahma Tiara Dewi, selama puluhan tahun, ia membuat ketupat menggunakan resep dari orang tuanya. Dalam sehari, Rahma dan keluarganya bisa memproduksi ketupat hingga 8000 buah.

Untuk menjaga kualitas, Rahma hanya menggunakan beras premium. Selain itu, ketupat buatannya juga direbus menggunakan kayu bakar. Selain hemat biaya, menggunakan kayu bakar membuat ketupat memiliki wangi atau aroma yang khas. Dibutuhkan waktu hingga delapan jam untuk merebusnya.

“Pembuatan dilakukan seminggu sebelum lebaran. Mulai dari bikin kulit ketupat, lalu diisi beras sekitar 3 hari sebelum hari raya, baru direbus dan dipasarkan,” ujar Ratna.

Ketupat dijual seharga 25.000-35.000 rupiah untuk 10 buah. Selain untuk konsumsi pribadi, banyak yang datang membelinya untuk dijual kembali.

“Ketupat ini bisa bertahan sampai 3 hari kedepan,” kata Ratna.

Para pembeli memilih membeli ketupat yang sudah jadi, karena membuatnya sendiri membutuhkan waktu lama.

“Supaya praktis dan langsung makan aja. Bikin sendiri bisa sampai 7 jam, mendingan beli langsung aja,” kata Erlin yang membeli 70 buah ketupat untuk sanak saudaranya.

Dalam sehari, para penjual ketupat ini bisa menjual hingga 1500 buah.

 

Share
Editor Choice
Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki

Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.

Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi dari berbagai daerah dan provinsinya. Dari tiap-tiap daerah ini banyak pula kuliner khas masyarakatnya.

Popular Post

Sejarah Awal Mula Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka, Siapa Per...

Muhammadiyah jadi yang pertama kali melakukan salat Idulfitri di lapangan terbuka sepanjang sejarah Nusantara.

Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki

Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.

Kisah Masjid Agung Djenné , Masjid yang “Dibangun” Tiap Tahun

Di tengah Kota Kuno di Mali, berdiri struktur dari lumpur terbesar di dunia, Masjid Agung Djenné, sebagai bukti sejarah perkembangan Islam di Afrika.