• Jumat, 14 Maret 2025

Ramadan Menuju Syawal, Ketahui Tata Cara Zakat Fitrah Lebih Awal

Ramadan Menuju Syawal, Ketahui Tata Cara Zakat Fitrah Lebih Awal
Tips Mengelola THR (Instagram @uangbaru.id)

SEAToday.com, Jakarta - Zakat fitrah merupakah salah satu kewajiban yang dilaksanakan saat bulan Ramadhan menuju bulan Syawal. Berikut pemaparan tentang niat, waktu, dan besaran zakat fitrah.

Niat Zakat Fitrah

Sebelum menunaikan ibadah zakat fitrah, setiap Muslim wajib membaca niatnya. Berikut niat Zakat Fitrah yang diperuntukkan untuk diri sendiri hingga anggota keluarga.

Untuk diri sendiri

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an nafsî fardhan lillâhi ta’âlâ

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”

Untuk istri

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an zaujatî fardhan lillâhi ta’âlâ   

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.

Untuk anak laki-laki    

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an waladî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ   

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”

Untuk anak perempuan    

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an bintî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ   

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”

Untuk diri sendiri dan keluarga    

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘annî wa ‘an jamî’i mâ talzamunî nafaqâtuhum fardhan lillâhi ta’âlâ   

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”

Waktu untuk Tunaikan Zakat Fitrah

Dilansir dari NU Online, terdapat 5 kategori waktu bagi seseorang untuk menunaikan zakat fitrah.

Wajib, saat seseorang menjadi bagian dari bulan Ramadhan sekaligus bulan Syawal. Apabila seseorang meninggal sebelum matahari terbenam pada tanggal 1 Syawal tidak diwajibkan untuk zakat fitrah. Adapun bayi yang lahir setelah matahari terbenam pada tanggal 1 bulan Syawal tidak wajib zakat fitrah karena tidak menjadi bagian bulan Ramadhan.

Diutamakan, untuk melaksanakan zakat fitrah setelah terbit fajar saat Hari Raya Idul Fitri atau sebelum melaksanakan ibadah Shalat Id atau setelah shalat fajar.

Boleh, sejak memasuki bulan Ramadhan.

Makruh, untuk melaksanakan zakat fitrah setelah selesai Shalat Id atau hingga matahari terbenam.

Haram, untuk membayarkan zakat fitrah sehari setelah Hari Raya Idul Fitri tanpa uzur (kendala yang dimaklumi) yang jelas

Besaran dan Bentuk Zakat Fitrah

Bentuk zakat fitrah adalah makanan pokok, di Indonesia mayoritas beras namun beberapa juga menggunakan sagu atau gandum. Kewajiban besaran zakat fitrah adalah satu sha’ atau setara dengan 2,7 - 3 kilogram.

Demikian panduan singkat mengenai zakat fitrah untuk diterapkan sesaat menjelang Ramadan berakhir dan Syawal datang. 

Penulis: Kalila Untsa

Share
Rasa Nusantara
Fakta Unik Bika Ambon: Kue Khas Medan yang Namanya Bikin Bingung

Fakta Unik Bika Ambon: Kue Khas Medan yang Namanya Bikin Bingung

5 Makanan Khas Maluku Utara, Wajib Dicoba

Berikut rekomendasi makanan khas Maluku Utara yang wajib dicoba.

Unik, Ini 3 Makanan Khas Papua Pegunungan

Berikut merupakan makanan khas Papua Pegunungan yang unik.

Rekomendasi Kuliner Lezat di Blok M, Dari Ayam Bakar Ganthari hin...

Blok M selalu jadi tempat favorit anak muda untuk nongkrong dan, tentu saja, mencari kuliner enak. Area ini memang terkenal dengan beragam makanan lezat yang harganya ramah di kantong.

5 Kuliner Legendaris di Bali yang Wajib Kamu Coba

Bali memang juara dalam hal keindahan alam dan tempat wisata, tapi jangan lupakan kuliner legendarisnya! Selain tempat makan kekinian yang hits banget, Bali juga punya tempat makan yang sudah ada sejak puluhan tahun dan...

Trending Topik