Ramadan Menuju Syawal, Ketahui Tata Cara Zakat Fitrah Lebih Awal
SEAToday.com, Jakarta - Zakat fitrah merupakah salah satu kewajiban yang dilaksanakan saat bulan Ramadhan menuju bulan Syawal. Berikut pemaparan tentang niat, waktu, dan besaran zakat fitrah.
Niat Zakat Fitrah
Sebelum menunaikan ibadah zakat fitrah, setiap Muslim wajib membaca niatnya. Berikut niat Zakat Fitrah yang diperuntukkan untuk diri sendiri hingga anggota keluarga.
Untuk diri sendiri
Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an nafsî fardhan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
Untuk istri
Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an zaujatî fardhan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.
Untuk anak laki-laki
Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an waladî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
Untuk anak perempuan
Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an bintî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
Untuk diri sendiri dan keluarga
Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘annî wa ‘an jamî’i mâ talzamunî nafaqâtuhum fardhan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
Waktu untuk Tunaikan Zakat Fitrah
Dilansir dari NU Online, terdapat 5 kategori waktu bagi seseorang untuk menunaikan zakat fitrah.
Wajib, saat seseorang menjadi bagian dari bulan Ramadhan sekaligus bulan Syawal. Apabila seseorang meninggal sebelum matahari terbenam pada tanggal 1 Syawal tidak diwajibkan untuk zakat fitrah. Adapun bayi yang lahir setelah matahari terbenam pada tanggal 1 bulan Syawal tidak wajib zakat fitrah karena tidak menjadi bagian bulan Ramadhan.
Diutamakan, untuk melaksanakan zakat fitrah setelah terbit fajar saat Hari Raya Idul Fitri atau sebelum melaksanakan ibadah Shalat Id atau setelah shalat fajar.
Boleh, sejak memasuki bulan Ramadhan.
Makruh, untuk melaksanakan zakat fitrah setelah selesai Shalat Id atau hingga matahari terbenam.
Haram, untuk membayarkan zakat fitrah sehari setelah Hari Raya Idul Fitri tanpa uzur (kendala yang dimaklumi) yang jelas
Besaran dan Bentuk Zakat Fitrah
Bentuk zakat fitrah adalah makanan pokok, di Indonesia mayoritas beras namun beberapa juga menggunakan sagu atau gandum. Kewajiban besaran zakat fitrah adalah satu sha’ atau setara dengan 2,7 - 3 kilogram.
Demikian panduan singkat mengenai zakat fitrah untuk diterapkan sesaat menjelang Ramadan berakhir dan Syawal datang.
Penulis: Kalila Untsa
Artikel Rekomendasi
Editor Choice
Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki
Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.
Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi dari berbagai daerah dan provinsinya. Dari tiap-tiap daerah ini banyak pula kuliner khas masyarakatnya.
Popular Post
Sejarah Awal Mula Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka, Siapa Per...
Muhammadiyah jadi yang pertama kali melakukan salat Idulfitri di lapangan terbuka sepanjang sejarah Nusantara.
Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki
Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.