SEAToday.com, Kuwait – Kuwait menjadi salah satu negara di dunia yang tegas kepada warganya apabila ada yang tidak menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Pemerintah Kuwait dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri sudah memberikan peringatan kepada warganya supaya tetap berpuasa dan tidak melanggar aturan ini.

Aturan warga Kuwait harus berpuasa selama bulan Ramadan ternyata sudah ada sejak lama. Namun  pada Ramadan 2023 lalu, Kementerian Dalam Negeri kembali mengingatkan kepada warga untuk tetap berpuasa. Jelas dalam pernyataannya di sosial media, kementerian berwenang akan menindak tegas pihak mana saja yang tidak berpuasa.

Hukuman yang diberikan mulai dari denda hingga yang terberat adalah masuk penjara.Besaran denda yang wajib dibayar pelanggar sebesar 100 dinar atau sekitar Rp 5 juta. Namun tidak diketahui berapa lama hukuman penjara yang harus dijalani warga yang tidak berpuasa.

Seorang warga Kuwait ternyata pernah ada yang masuk penjara karena tak berpuasa. Peristiwa itu terjadi pada Ramadan 2012. Polisi di Kuwait menahan seorang pria yang terbukti dengan sengaja makan di tempat umum.

Sebenarnya selain Kuwait ada beberapa negara lain yang memiliki aturan tegas serupa. Misalnya negara Oman. Negara di Timur Tengah ini juga memberikan hukuman penjara kepada warganya yang terbukti tidak berpuasa. Pelanggar aturan ini bisa dipenjara minimal 10 hari dan maksimal tiga bulan.

Malaysia juga menjadi negara yang cukup tegas dalam aturan ini. Negara tetangga Indonesia itu sering melakukan razia pada siang hari saat Ramadan. Misalnya para pejabat yang datang ke restoran atau taman pada siang hari untuk mengecek apakah ada orang Malaysia yang terbukti makan dan minum. Pemerintah Malaysia memang tidak menahan pelanggar namun hanya diberi peringatan hingga denda.

Palestina negara yang sedang disorot karena terus-terusan mendapat serangan dari Israel juga melakukan hal tegas kepada umat muslim yang tidak berpuasa. Polisi di Palestina dikabarkan  pernah menahan 10 orang karena makan dan minum di tempat umum.

Satu lagi negara yang tegas kepada warganya adalah Mesir. Ulama di negara di Afrika bagian utara ini pernah mengeluarkan fatwa meminta pemerintah untuk melarang orang makan atau minum di depan umum selama Ramadan. Tapi pemerintah Mesir tidak memberikan sanksi atau hanya diperingati saja.