• Senin, 20 Mei 2024

Sejarah Nastar, Kue Kering yang Selalu Disajikan Saat Lebaran

Sejarah Nastar, Kue Kering yang Selalu Disajikan Saat Lebaran
Sejarah Kue Nastar yang Sealu Ada Saat Lebaran (Instagram @ny_cookies24)

SEAToday.com, Jakarta-Sebutkan satu jenis kue kering yang selalu ada saat momen lebaran? Kue nastar jawabannya. Kue berukuran mungil ini sangat identik dengan lebaran karena menjadi kudapan di meja untuk menyambut tamu yang datang.

Nastar memiliki rasa yang unik karena bercampur gurih dan manis serta sedikit asam yang bersumber dari buah nanas yang sebelumnya diolah menjadi selai sebagai isian nastar. Ya, nastar adalah kue asal Belanda yang populer sejak zaman kolonial.

Penamaan kue nastar ada pengaruh bahasa Belanda yakni nanas dan taartjes atau tart yang disebut kue, sehingga camilan ini akhirnya dikenal dengan nama nastar. Resep pembuatan nastar terinspirasi dari kue pie ala Belanda yang dibuat dalam loyang besar berupa isian dari selai blueberry, apel, dan stroberi.

Namun orang Belanda sulit mendapat buah-buah itu saat membuat nastar di Indonesia. Mereka mengganti buah-buahaan dengan nanas yang kebetulan menjadi buah yang banyak tumbuh di Indonesia. Buah nanas dipilih menjadi isian nastar karena memiliki rasa manis dan asam yang mampu menghasilkan cita rasa mirip blueberry dan apel.

Pada awal kehadirannya di Indonesia, tidak semua orang bisa makan nastar. Nastar adalah kue yang bisa dimakan tidak sembarang orang. Hanya orang kaya atau bangsawan yang bisa mencicipi nastar. Tetapi seiring perkembangan zaman nastar bisa dikonsumsi siapa saja.

Pembuatan nastar yang mudah membuat ibu-ibu lebih senang untuk meramu nastar sendiri dibandingkan membeli di toko kue yang harganya jauh lebih mahal. Selain lebaran, biasanya nastar juga kerap muncul di perayaan Natal sebagai menu makanan yang disajikan di meja untuk tamu.

Bahkan pada perayaan Tahun Baru Imlek, tidak sedikit masyarakat Tionghoa yang menyajikan nastar saat merayakan hari besar itu. Bagi orang Tionghoa, nastar memiliki arti baik karena mendatangkan keberuntungan.

Jenis-jenis nastar yang dijual juga beragam ada yang masuk kategori nastar premium ada juga yang nastar biasa. Nastar premium dibuat memakai butter wijsman dan nanas segar tanpa bahan pengawet.  Nastar premium juga memakai tepung terigu, susu bubuk, vanili, hingga kuning telur.

Share
Editor Choice
Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki

Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.

Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi dari berbagai daerah dan provinsinya. Dari tiap-tiap daerah ini banyak pula kuliner khas masyarakatnya.

Popular Post

Sejarah Awal Mula Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka, Siapa Per...

Muhammadiyah jadi yang pertama kali melakukan salat Idulfitri di lapangan terbuka sepanjang sejarah Nusantara.

Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki

Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.

Kisah Masjid Agung Djenné , Masjid yang “Dibangun” Tiap Tahun

Di tengah Kota Kuno di Mali, berdiri struktur dari lumpur terbesar di dunia, Masjid Agung Djenné, sebagai bukti sejarah perkembangan Islam di Afrika.