SEAToday.com, Jakarta - Gorengan menjadi salah satu pilihan makanan berbuka puasa yang jadi favorit saat bulan Ramadan. Rasa gurih dan pembuatan yang praktis adalah alasan mengapa gorengan banyak dikonsumsi saat berbuka atau sahur. 

Tetapi di balik itu, penting untuk memperhatikan porsi gorengan yang dimakan. Jangan mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak karena menyebabkan lambung “kaget” karena langsung bekerja keras mencerna gorengan yang merupakan makanan berlemak.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang menjadi alasan untuk hindari makan gorengan saat berbuka puasa menurut berbagai penelitian, di antaranya

• Gorengan cenderung akan dicerna lebih lama sehingga dapat menyebabkan kembung, sakit perut, hingga mual. Ini karena gorengan mengandung minyak dan berlemak. 
• Sering makan gorengan saat berbuka puasa akan merusak bakteri baik dalam usus yang berguna untuk mencerna serat. Dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko obesitas dan penyakit lainnya seperti kanker dan jantung.

Tips agar tetap dapat mengonsumsi gorengan setelah berpuasa adalah tunggu hingga 30 menit setelah berbuka dengan makanan lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan gizi.

Konsumsi air mineral atau air hangat untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar semua makanan yang dikonsumsi dapat tercerna dengan baik.

Jadi untuk santapan saat berbuka puasa disarankan untuk mengurangi gorengan, makanan pedas dan berlemak, kopi karena mengandung kafein, serta segala makanan yang tinggi gula.

Penting karena saat berpuasa tubuh memerlukan berbagai nutrisi baik agar tetap sehat dan lancar dalam menunaikan ibadah di bulan suci Ramadan.

Penulis: Annisa Salsabilla