Ikatan Dokter Indonesia Imbau Pemudik Hati-hati Terhadap Risiko Flu Singapura
SEAToday.com, Jakarta - Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. dr. Erlina Burhan SpP(K) mengatakan cuaca yang berubah saat ini meningkatkan risiko terkena flu. Ia mengimbau untuk masyarakat yang mudik untuk berhati-hati agar tidak tertular.
Erlina juga mengimbau tentang risiko penyakit Flu Singapura yang kasusnya sedang meningkat karena infeksi Coxsackievirus. Flu ini rawan menular jika dalam kerumunan banyak orang seperti saat mudik dan lebaran.
"Kalau anda berisiko untuk mudah terinfeksi seperti orang tua, orang dengan 'komorbid', punya risiko untuk tertular kan? Kita sadar diri saja untuk memakai masker," kata Erlina dilansir dari Antara News, Rabu (27/3/2024).
Penularan Flu Singapura umumnya karena kontak langsung dengan penderita lewat ruam lenting pada kulit atau cairan droplet menyentuh mulut atau dengan makanan yang masuk ke mulut.
Flu Singapura menyebabkan penderitanya demam, batuk dan sakit tenggorokan dengan masa inkubasi rata-rata 10-14 hari. Meskipun kematian akibat penyakit ini masih sangat jarang, tetapi persebarannya meningkat dari waktu ke waktu.
Hingga Maret 2024, Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat 5.461 orang terjangkit Flu Singapura di Indonesia. Erlina menambahkan di Banten terdapat 738 kasus dan Depok 45 kasus.
Penulis: Annisa Salsabilla
Artikel Rekomendasi
Editor Choice
Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki
Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.
Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi dari berbagai daerah dan provinsinya. Dari tiap-tiap daerah ini banyak pula kuliner khas masyarakatnya.
Popular Post
Sejarah Awal Mula Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka, Siapa Per...
Muhammadiyah jadi yang pertama kali melakukan salat Idulfitri di lapangan terbuka sepanjang sejarah Nusantara.
Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki
Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.
Kisah Masjid Agung Djenné , Masjid yang “Dibangun” Tiap Tahun
Di tengah Kota Kuno di Mali, berdiri struktur dari lumpur terbesar di dunia, Masjid Agung Djenné, sebagai bukti sejarah perkembangan Islam di Afrika.