SEAToday.com, Jakarta - Korlantas Polri menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem contraflow dan one way selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Hal tersebut dilakukan demi mencegah penumpukkan kendaraan di jalur yang digunakan untuk mudik kali ini.
Berikut jadwal contraflow selama masa Lebaran 2024
- Arus Mudik 5 April (14.00 WIB) - 11 April 2024 (24.00) : di KM 36 Tol Jakarta Cikampek - KM 72 Tol Cipali
- Arus Balik 12 April (14.00 WIB) - 16 April 2024 (08.00 WIB) : di KM 72 Tol Cipali - KM 36 Tol Jakarta Cikampek
Berikut jadwal one way selama masa Lebaran 2024
Arus Mudik di KM 72 Tol Cipali sampai KM 414 Tol Semarang - Batang
- 5 April (14.00 WIB) - 7 April 2024 (24.00 WIB)
- 8 April 2024 (08.00 - 24.00 WIB)
- 9 April 2024 (08.00 - 24.00 WIB)
Arus Balik
- 13 April 2024 (08.00 - 24.00 WIB) : di KM 414 Tol Semarang - Batang sampai KM 72 Tol Cipali
Perbedaan kedua sistem tersebut yaitu penerapan contraflow dengan mengubah arah normal arus kendaraan di jalan raya menggunakan sebagian lajur. Sedangkan penerapan one way dengan mengubah jalur yang tadinya dua arah menjadi satu arah.
Penulis: Annisa Salsabilla
Artikel Rekomendasi
Editor Choice
Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki
Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.
Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi dari berbagai daerah dan provinsinya. Dari tiap-tiap daerah ini banyak pula kuliner khas masyarakatnya.
Popular Post
Sejarah Awal Mula Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka, Siapa Per...
Muhammadiyah jadi yang pertama kali melakukan salat Idulfitri di lapangan terbuka sepanjang sejarah Nusantara.
Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki
Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.
Kisah Masjid Agung Djenné , Masjid yang “Dibangun” Tiap Tahun
Di tengah Kota Kuno di Mali, berdiri struktur dari lumpur terbesar di dunia, Masjid Agung Djenné, sebagai bukti sejarah perkembangan Islam di Afrika.