• Rabu, 11 Desember 2024

Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara
Lentera Ramadan

SEAToday.com, Jakarta-Marhaban ya Ramadan, bulan suci penuh ampunan. Selama bulan suci Ramadan, seluruh umat Islam di dunia menjalankan ibadah puasa, dan berlomba melakukan berbagai amalan baik karena pahalanya lebih besar. Nah, selain beribadah, di bulan Ramadan juga banyak tradisi unik yang digelar oleh negara-negara di dunia.

Mulai dari tradisi untuk menyambut bulan suci, hingga tradisi untuk menandakan waktu sahur maupun berbuka, berikut lima diantaranya:

1.Meriam Berbuka Puasa, Lebanon

Midfa al Iftar adalah sebuah tradisi menembakkan meriam sebagai waktu berbuka puasa. Konon katanya, tradisi ini berasal dari Mesir 200 tahun lalu pada pemerintahan Ottoman Khosh Qadam ketika mereka tidak sengaja uji meriam saat matahari terbenam.

Pada 1983 tradisi ini hampir lenyap, namun berhasil dihidupkan kembali oleh tentara Lebanon hingga saat ini. Dalam beberapa tahun ke belakang sejumlah negara Timur Tengah juga mengadopsi tradisi ini, tidak hanya untuk Iftar, namun juga untuk menandakan waktu berakhirnya sahur.

2. Lentera Warna-Warni, Mesir 

Lentera cantik dalam berbagai warna terlihat menghiasi bangunan-bangunan di Mesir ketika bulan Ramadan. Lentera-lentera ini, atau sering disebut juga fanous memiliki makna persatuan dan kegembiraan ketika bulan suci tiba.

Tradisi ini disebut bermula pada masa Khalifah Fatimiyah, dengan berbagai cerita asal mulanya. Pada satu cerita, sebutkan bahwa ia sering keluar pada malam sebelum Ramadhan bersama dengan anak-anak. Cerita lainnya menyebut bahwa pada hari pertama bulan Ramadan, Kairo kedatangan Khilafah Al-Muʿizz li-Dīn Allah. Untuk menyambutnya, masyarakat diminta memegang lilin dalam bingkai kayu untuk menerangi jalan-jalan yang gelap. Lama-kelamaan bingkai kayu tersebut menjadi lentera berpola dan berwarna-warni.

3. Bernyanyi Meminta Permen, Uni Emirat Arab

Haq al Laila adalah tradisi unik dalam menyambut datangnya bulan Ramadan. Tradisi ini dilakukan oleh anak-anak dengan berpakaian tradisional dan membawa tas anyaman warna-warni. Mereka akan bernyanyi dan mengetuk pintu-pintu rumah di lingkungannya untuk meminta kacang dan permen. Mirip dengan trick or treat saat halloween di negeri barat.

Perayaan ini dilakukan setelah maghrib pada malam tanggal 15 Sya’ban. Anak-anak juga seringkali mempercayai bahwa semakin keras mereka bernyanyi, maka semakin banyak juga permen yang akan mereka dapatkan. Perayaan ini dikhususkan untuk anak-anak untuk menyambut kebahagiaan bulan Ramadan. Namun keluarga juga seringkali berkumpul untuk makan malam bersama.

4. Penabuh Drum Sahur, Türkiye

Türkiye memiliki tradisi berumur ratusan tahun untuk membangunkan masyarakat saat sahur. Tradisi ini biasa dilakukan davulcu, sekelompok pemuda yang memukul davul atau drum dua sisi khas Türkiye. Biasanya, davulcu mengenakan pakaian tradisional Ottoman, dan memainkan lagu daerah atau menyerukan doa-doa.

Tradisi ini berasal dari zaman Ottoman ketika belum ada sistem pengeras suara atau alarm. Para pemuda ini bergantung pada kemurahan hati masyarakat untuk memberikan mereka sedekah ataupun mengajak mereka sahur bersama. 

5. Permainan Tebak Cincin, Irak

Setelah berbuka puasa bersama keluarga, para laki-laki di Irak akan berkumpul untuk bersama-sama bermain mheibes. Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok dengan jumlah pemain 40-250 orang. Tradisi ini dipercaya sudah dilakukan sejak abad ke-8.

Cara bermainnya adalah dengan salah satu kelompok menyembunyikan cincin di salah satu genggaman anggotanya, sedangkan tim lainnya akan mencoba menebak dimana cincin itu berada. Permainan ini biasanya diakhiri dengan bernyanyi dan berdansa. Kelompok yang menang biasanya akan dihadiahi sepiring baklava, yang pada akhirnya juga akan dimakan oleh semua pemain. (DANTI/DKD)

Share
Editor Choice
Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Ancol Gratiskan Tiket Masuk Untuk Ngabuburit selama Ramadan

Mengenal Askida Ekmek, Tradisi Berbagi dalam Diam di Turki

Ada banyak cara bersedekah, namun salah satu yang unik ada di Turki, negeri yang mewarisi tradisi Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman. Namanya Askida Ekmek.

Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi dari berbagai daerah dan provinsinya. Dari tiap-tiap daerah ini banyak pula kuliner khas masyarakatnya.