SEAToday.com, Texas-Aktivis Amerika Serikat Shaun King resmi masuk Islam memeluk Islam di sebuah masjid di Texas pada Minggu, 10 Maret 2024. Aktivis yang dikenal vokal membela Palestina ini tampak bersama istrinya, Rai, seperti digambarkan dalam sebuah video yang viral di dunia maya.

Dilansir The New Arab, video itu menunjukkan imam Palestina-Amerika Omar Suleiman memandu King mengucapkan syahadat, yaitu pernyataan iman dalam Islam. Setelah mengucapkan syahadat dalam bahasa Arab dan Inggris di depan para pengikutnya, King terlihat memberikan mikrofon kepada istrinya, Rai, yang mengenakan hijab cokelat, yang juga mengucapkan ikrar.

King mengaitkan keputusannya untuk menjadi mualaf dengan warisan Malcom X dan persahabatannya yang telah terjalin lama dengan para Muslim, tetapi juga dengan situasi kemanusiaan di Gaza. "Saya tidak tahu apakah saya akan berada di sini hari ini tanpa penderitaan, rasa sakit, dan trauma selama enam bulan terakhir yang telah kita lihat di Gaza," kata King setelah menjadi mualaf.

Komentarnya, yang disampaikan di masjid setempat di mana ia menyatakan keyakinan barunya, direkam dan diunggah di channel YouTube Valley Ranch Islamic Center.

"Sangat menyentuh hati saya melihat orang-orang di tempat yang paling berbahaya dan traumatis di planet ini masih bisa melihat reruntuhan dan sisa-sisa keluarga mereka, dan masih bisa melihat makna dan tujuan hidup mereka," tambah King.

"Lebih dari segalanya, persahabatan dan pengabdian serta keimanan yang mendalam dari orang-orang Palestina yang telah menggerakkan hati saya."

Keputusan King pindah agama terjadi sehari sebelum dimulainya Ramadan. "Mereka berdua akan berpuasa besok, insya Allah, dan mereka siap untuk memulainya," kata Suleiman kepada para jemaah lain di masjid setelah upacara.

Shaun King awalnya adalah seorang pendeta Kristen. Ia menjadi terkenal pada pertengahan 2010-an sebagai penyuara gerakan Black Lives Matter.

Ia meluncurkan beberapa kampanye online untuk membela korban kebrutalan polisi kulit hitam dan menggalang dana untuk kegiatan amal, seperti untuk korban gempa bumi di Haiti tahun 2010. Namun King juga merupakan sosok yang kontroversial di kalangan aktivis.

Ia telah dituduh mengantongi dana yang dimaksudkan untuk mendukung keluarga korban kebrutalan polisi di AS, sebuah klaim yang dibantahnya dengan keras. (PUTU/DKD)